Tips Mengatasai Menunda Pekerkerjaan dengan Memberikan Stimulus Hadiah

 Artikel ini ditujukan bagi yang mempunyai kebiasaan menunda pekerjaan. Yang sudah berjuang untuk tidak menunda pekerjaan, namun tetap saja menunda pekerjaan. Memang kebiasaan menunda pekerjaan perlu strategi untuk menghilangkannya. 

Salah satu tips dan strateginya adalah dengan memberikan stimulus hadiah. Manusia pada dasarnya ingin mencari kesenangan. Hadiah adalah salah satu bentuk kesenangan. Hadiah akan diberikan setelah menyelesaikan pekerjaan. 

Yang menentukan hadiah adalah diri sendiri. Bentuknya bisa bermacam-macam. Bisa dalam bentuk benda, makanan atau aktivitas yang menyenangkan. 

Misalnya setelah menyelesaikan suatu pekerjaan boleh ngegame kesukaan, atau makan makanan kesukaan. Hadiah ini didasarkan pada apa yang kita senangi. 

Secara otomatis, otak akan mencari cara untuk mendapatkan hadiah tersebut. Tentunya dengan melakukan pekerjaan yang memang perlu dikerjakan. Ini juga menjadi sarana mengenali diri sendiri. Apa yang di suka dan apa yang tidak disuka. 

Hadiah seyogyanya adalah sesuatu yang memang benar-benar disuka. Yang memang ingin diperjuangkan. Misalnya: makan makanan kesukaan, menonton film, bermain game, bepergian dan lain sebagainya. 

Pastikan memberikan hadiah setelah pekerjaan diselesaikan. Ini membangung kepercayaan terhadap diri sendiri. Yaitu menepati hadiah yang telah dijanjikan. Jika tidak ditepati, maka bisa muncul rasa enggan untuk menyelesaikan pekerjaan selanjutnya. 

Semakin besar pekerjaan, maka hadiah juga perlu semakin berharga. Jika ada orang yang membelanjakan uang hasil kerjanya, secara tidak langsung itu memberikan hadiah pada diri sendiri. Namun jika tidak disadari, belanja menjadi kehilangan maknanya. Bahkan bisa boros karena belanja. 

Setiap hadiah yang diberikan kepada diri sendiri perlu didasari oleh prestasi yang dilakukan. Sehingga ada maknanya. Tidak sekedar menghambur-hamburkan uang atau berfoya-foya. 

Saat tahu bahwa kita sedang memberikan hadiah pada diri sendiri, maka omongan atau nasihat dari orang lain menjadi tidak berarti. Karena apa yang dinikmati adalah bentuk hadiah. Bukan bentuk menghabiskan waktu atau pemborosan. 

Pekerjaan dan hadiah bisa menjadikan seseorang produktif. Tak peduli seberapa kecil hadiahnya, jika itu bermakna akan membuat seseorang mulai mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. 

Stimulus hadiah juga bisa menjadi bentuk rasa syukur. Misalnya hadiah makan, bisa mengajak teman atau orang tersayang. Hadiah bermain bisa juga bermain dengan teman. 

Ini adalah sebuah siklus. Dalam hidup selalu mengikuti sebuah siklus. Siklus bekerja dan hadiah akan membuat seseorang produktif tanpa ada paksaan dari luar. 


Komentar

Postingan Populer