Bagaimana Cara Menghemat Air?

Air adalah kebutuhan hidup manusia. Air menjadi indikator adanya kehidupan. Kelestarian air menjadi masalah penting di tengah perubahan iklim global.

Menghemat air adalah salah satu tindakan paling sederhana yang bisa membantu ketersediaan air bersih. Mulai dari rumah dan kebiasaan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa cara untuk menghemat air:

-Mematikan Keran Air dengan Rapat

Seringkali menutup keran air tidak rapat. Sehingga keluar tetesan air. Apalagi jika di malam hari. Tetesan air akan terjadi semalaman.

Jika berulang setiap hari, sudah berapa liter air yang dibuang sia-sia. Dengan menutup keran air rapat-rapat minimalnya bisa mencegah pemborosan air lewat tetesan.

-Mengganti Keran Air yang Rusak

Seringkali kerain air yang rusak diperbaiki ala kadarnya. Atau disumpal menggunakan plastik. Sehingga air tetap bocor.

Menambal sendiri dengan plastik tidak akan bisa memperbaiki keran rusak. Satu-satunya solusi yang efektif adalah dengan mengganti keran.

Pilih keran air yang berkualitas. Mahal sedikit tidak mengapa. Karena bisa lebih hemat untuk mencegah kebocoran air.

-Menggunakan Keran Air Model Sensor

Teknologi juga bisa membantu untuk menghemat air. Salah satunya adalah menggunakan keran air dengan sensor. Air akan keluar jika ada tangan di bawahnya.

Jumlah air yang keluar juga diatur volumenya. Sehingga benar-benar menghemat penggunaan air.

-Merebus Air Sendiri

Saat ini penggunaan air minum dalam kemasan lebih populer daripada merebus air sendiri. Utamanya menggunakan air galonan. Dimana air tersebut diambli dari sumber air di pegunungan.

Walaupun perusahaan air menyatakan bahwa tetap menjaga kelestarian sumber air, namun tetap saja tidak ada jaminannya. Setiap kali ada sentuhan manusia, kondisi alam akan berubah. Bisa berpengaruh dengan kondisi alam yang lain.

Solusi yang bisa dilakukan adalah kembali merebus air sendiri. PDAM adalah perusahaan daerah air minum. Mengapa tidak menggunakan air yang sudah disediakan.

-Menggunakan Shower

Mandi menggunakan shower bisa lebih hemat daripada menggunakan gayung. Karena air mengalir menggunakan pipa shower yang bisa diatur kecepatannya.

Beda dengan gayung. Memang lebih segar. Bisa menggayung berkali-kali untuk merasakan sensasi kesegaran air.

Jika tidak ada shower, minimalnya memperhitungkan jumlah air yang diapakai mandi. Segayung untuk membasahi tubuh. Lalu gayung secukupnya untuk membilas.

-Tunggu Air Ketika Mengisi Bak Kamar Mandi

Jangan tinggalkan keran air ketika mengisi bak kamar mandi. Seringkali air meluber ketika ditinggal saat mengisi bak kamar mandi.

Terutama bagi pengguna PDAM. Terkadang air menyala saat malam. Lalu keran dibuka semalaman. Efeknya air bisa semalaman terbuang sia-sia.




Komentar

Postingan Populer