Kapan waktu yang tepat untuk menulis?

Segala sesuatu ada waktunya. Bunga bermekaran juga ada waktunya. Matahari terbit pada waktunya. Kapan kita tidur dan kapan kita bangun juga ada waktunya.

Demikian juga menulis. Pasti ada waktu-waktu terbaik untuk menulis. Tentunya setiap penulis akan mempunyai waktu yang berbeda-beda. Itulah mengapa penulis bisa lebih mengenal dirinya sendiri.

Namun secara garis besar ada waktu-waktu tertentu yang bisa kita jadikan referensi untuk menulis. beberapa waktu tersebut antara lain:


Pada pagi hari setelah kita bangun tidur


Saat kita bangun tidur tentunya kita mempunyai tubuh yang segar. Energi yang baru. Ini merupakan sumber energi baik dalam menulis.

Jangan sia-siakan waktu ini. sehabis ibadah pagi atau salat bagi yang muslim bisa digunakan sebagai waktu menulis. Karena ini bisa sebagai awal hidup kita di hari ini.

Saat kita memulai dengan baik maka niscaya hari-hari kita bisa kita  lalui dengan baik. Menulis adalah salah satu kegiatan yang baik  untuk mengawali hari.


Setelah makan


Setelah makan tentunya  energi kita juga diperbaharui. Sumber energi kita berasal dari makanan. Setelah makan kita mendapat pasokan baru energi.

Segala kegiatan yang kita lakukan adalah konversi energi. Menulis juga salah satu bentuk konversi energi. Jadi konversikanlah energi yang kita miliki untuk menulis.

Saat kita kurang energi tentunya menulis juga menjadi sesuatu kegiatan yang sulit. Karena otak kita membutuhkan energi untuk menulis.


Ketika Menunggu 


Misalnya bagi pengguna transportasi umum kita biasanya menunggu kendaraan datang. Ini bisa kita jadi kan waktu untuk menulis. Tulislah menggunakan ponsel  Tentunya menunggu menjadi kegiatan yang produktif.

Menulis di saat menunggu ini bisa kita jadikan cicilan tulisan kita. Lakukanlah sesering mungkin ketika menunggu. Maka hasilnya bisa luar biasa.

Tentunya jika kita telah mempunyai project tulisan sebelumnya yang belum terselesaikan. Ini adalah salah satu metode mencicil tulisan. Yang dilakukan ketika kita menunggu

Ketika  merasakan emosi tertentu misalnya sedih atau gembira.


Jangan sia-siakan kesedihan. Mungkin setiap orang pernah mengalami kesedihan. Ubahlah kesedihan ini dengan menulis. Harapannya setelah menuliskannya, kita mendapatkan hasil dan bisa membuat suasana hati kita menjadi yang lebih baik.

Lakukanlah juga pada saat sedang gembira. Karena gembira adalah salah satu energi positif yang bisa kita salurkan ke bentuk energi yang lain. Kegembiraan dalam menulis ini bisa kita rasakan dari hasil tulisan.

Komentar

Postingan Populer