Mengapa Penulis Berhenti Menulis?

Saya sedang vakum menulis. Itu adalah  contoh kalimat yang sering didengar ketika seseorang tidak aktif menulis. Padahal tulisannya bagus.

Berhenti menulis tidak bagus untuk penulis. Terutama untuk blogger. Apalagi jika pundi-pundi pendapatannya dari menulis.

Lalu mengapa seseorang berhenti menulis? Berikut ini beberapa alasan yang mungkin menjadikan seseorang berhenti menulis.


-Menulis ternyata tidak sesuai harapan


Penulis kecewa karena ternyata menulis Tidak sesuai yang diharapkannya. Ini menyebabkan seorang penulis enggan untuk menulis lagi. Di sini masalahnya terletak pada motivasi penulis itu sendiri.

Harapan dan kenyataan memang seringkali tidak sesuai. Namun jika motivasi menulis untuk berbagi pengetahuan tentunya apapun yang terjadi pada masalah. Karena menulis sendiri adalah perbuatan yang baik


-Ingin cepat selesai menulis


Ini adalah mentalitas instan. Ingin segera selesai secepat mungkin. Padahal untuk tulisan tertentu tidak bisa diselesaikan secara cepat.

Tulisan perlu riset untuk menjamin kevalidan informasi yang ditulis. Jika ingin cepat selesai, ini membuat stress. Dan bisa menjadi salah satu penyebab penulis berhenti untuk menulis.

-Bersaing dengan yang lain


Persaingan yang tidak pada tempatnya justru merugikan. Menulis bukanlah untuk bersaing. Karena setiap penulis pasti memiliki karakteristik sendiri.

Jika ingin bersaing berarti ingin lebih unggul daripada yang lainnya. Ini lagi-lagi membuat stres. Bisa menjadi penyebab mengapa seseorang berhenti menulis.

-Tidak punya misi


Misi adalah sesuatu yang ingin dicapai. Jika seseorang memiliki misi yang penting maka seseorang tersebut akan terus memiliki motivasi. Menulis bisa menjadi sarana untuk mencapai misi tertentu.

Misalnya dengan menulis, penulis mempunyai misi untuk menyebarkan nilai-nilai produktivitas, pendidikan dan sebagainya. Jika tidak, penulis merasa kehilangan arah untuk apa menulis ini. Ini membuat penulis berhenti menulis.


-Tidak menemukan kenikmatan dalam menulis


Manusia melakukan sesuatu salah satunya karena ingin mengejar kenikmatan. Dalam proses menulis, seorang penulis perlu menemukan kenikmatan tersendiri.

Seperti bermain game. Jika tidak, penulisan bisa saja mengalami kebosanan yang luar biasa. Lalu enggan untuk menulis.

-Membandingkan tulisan dengan penulis yang lain 


Membanding-bandingkan adalah kebiasaan yang tidak produktif. Apalagi membandingkan dengan karya orang lain. Seringkali jika suka membandingkan merasa karya dirinya sendiri sangat jelek dan mulai malas untuk menulis.

Jika membandingkan, bandingkanlah dengan karya yang telah dibuat sebelumnya. Ini akan memberi dampak yang lebih positif. Karena bisa memperbaiki untuk membuat karya yang lebih baik.


-Tidak mempunyai metode menulis


Metode menulis itu penting. Dengan metode menulis topik-topik yang terasa sulit bisa diselesaikan. Metode menulis ini perlu ditemukan oleh penulis itu sendiri. Agar disesuaikan dengan karakter masing-masing penulis.

Misalnya menulis sambil mendengarkan musik, di taman, di tempat sepi dan lain sebagainya. Ketidakadaan metode menulis membuat penulis kesulitan menulis sehingga berhenti untuk menulis.

Komentar

Postingan Populer