Mengapa Orang Membuat Hoax?

Hoax atau berita bohong adalah salah tindakan merugikan yang sering dijumpai di internet. Hoax bisa berakibat fatal. Merugikan masyarakat bahkan mengganggu stabilitas suatu negara.

Banyak orang awam internet mudah termakan hoax. Lalu menyebarkan kembali hoax tersebut. Sehingga menimbulkan kesimpangsiuran informasi.

Banyak alasan mengapa seseorang tega membuat hoax. Dengan mengetahui alasannya setidaknya bisa meberi edukasi kepada masyarakat mengapa di internet informasi tidak selalu bisa dipercaya.

Dari pengamatan penulis ada beberapa alasan mengapa seseorang membuat hoax. Antara lain: 


-Uang 


Konten di internet bisa menjadikan uang. Hoax membuktikan bahwa orang bisa melakukan apa saja demi mendapatkan uang. Semakin banyak pengunjung konten atau viewer maka semakin banyak pula uang yang bisa dihasilkan.

Misalnya: hoax konten di youtube akan menarik banyak pengunjung. Maka iklan yang tertampil juga banyak. Hasilnya uang hasil iklanpun juga semakin banyak.

Untuk youtube, konten hoax sebenarnya melanggar aturan youtube. Video bisa dihapus bahkan channel youtube bisa banned permanen.

-Kebencian


Ini sungguh disayangkan. Masalah personal dibawa ke rana publik melalui internet. Faktor kebencian ini bermacam. Sayangnya unsur SARA sering bisa menjadi pemicunya.

Mungkin pergaulan perlu beragam agar mengenal berbagai orang dari suku dan agama yang berbeda. Di jaman informasi saat ini seyogayanya internet bisa sebagai sarana menyatukan. Bukan untuk memecah belah.

-Politik


Ini adalah faktor yang dirasakan ketika pemiliham presiden 2019. Banyak hoax yang dibuat hanya untuk kepentingan politik. Ini bisa mengorbankan masyarakat yang tidak tahu apa-apa.

Oleh karena itu masyarakat perlu untuk melek mengenai masalah hoax ini. Agar tidak mudah terpancing  ketika mendapatkan berita yang menghebohkan. 


-Iseng


Biasanya yang melakukan ini adalah remaja atau orang yang emosinya belum stabil. Hoax dianggap sebagai lucu-lucuan saja. Padahal hoax sama sekali tidak lucu.

-Ketidaktahuan


Ketidaktahuan seseorang bisa menciptakan hoax yang merugikan. Tidak adanya inisiatif kroscek bisa membuat seseorang menjadi pembuat hoax. Misalnya hanya membaca judul berita, tidak membaca isinya lalu salah menyimpulkan.

Ini berkaitan dengan minat baca Indonesia yang masih rendah. Seseorang yang suka membaca setidaknya aktif berpikir mencerna bacaannya. Jika ada yang aneh tentu akan mencari sumber lain yang lebih kredibel.

Bahkan karena malas membaca ini, pembuat hoax justru bisa berasal dari kalangan akademis. Karena terbawa emosi membaca judul berita, langung membuat informasi tidak benar di media sosial.


-Kurang Melek Internet


Baik korban hoax maupun pembuat hoax sama-sama tidak melek internet. Yaitu dengan menggunakan internet secara tidak bijak.

Teknologi internet yang seharusnya bisa membuat manusia lebih sejahtera justru digunakan untuk merusak. Mungkin teknologi sudah maju. Namun apakah manusia yang menggunakannya sudah siap?



Komentar

Postingan Populer