Pengalaman Mengikuti Pelepasan Lampion Perayaan Waisak di Candi Borobudur

Selamat Hari Raya Waisak. Artikel ini ditujukan untuk memperingati hari raya waisak yang jatuh pada tanggal 7 Mei 2020. Biasanya pada perayaan waisak penulis pergi ke Candi Borobudur untuk melihat prosesi Hari Raya Waisak yang begitu menarik.

Namun karena adanya pandemi corona, tentunya perayaan Waisak cukup dirayakan secara online. Artikel ini bertujuan untuk menceritakan kembali pengalaman Waisak di tahun-tahun lalu dalam hal ini adalah daya tarik perayaan Waisak di Borobudur yaitu pelepasan lampion. 

Berikut adalah garis besar yang dilakukan ketika mengikuti prosesi perayaan waisak di Candi Borobudur. Namun sebelumnya, berikut adalah video keindahan pelepasan lampion waisak di Candi Borobudur.



Dimulai dari Candi Mendut


Perayaan waisak diawali dari Candi Mendut. Di sini dilaksanakan pawai menuju Candi Borobudur yang jaraknya cukup jauh yaitu kurang lebih 4 km.

Peserta pawainya dari berbagai komunitas. Baik dari umat Budha maupun dari masyarakat lainnya. Prosesi pawai diikuti oleh ribuan peserta. Tentu saja ditonton oleh masyarakat dan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
 


Altar Utama Candi Borobudur


Pada perayaan waisak yang menjadi altar utama terletak di Candi Borobudur. Di sini umat Buddha dari berbagai daerah berkumpul menjadi satu dan melaksanakan doa bersama.

Tidak hanya itu panitia juga mengundang komunitas-komunitas lainnya. Misalnya dari lintas agama untuk turut hadir dalam perayaan waisak ini.

Kekayaan Budaya dan Tradisi


Dari perayaan waisak ini kita bisa melihat betapa kayanya tradisi agama Buddha. Cukup banyak aliran Buddha yang ada di Indonesia. Sehingga bagi yang bukan umat Buddha cukup kebingungan untuk memahaminya.

Ini juga merupakan salah satu kekayaan Indonesia. 

Pelepasan lampion 


Pelepasan lampion sebenarnya bukan inti dari perayaan Waisak. Namun karena menjadi salah satu yang paling menarik, sehingga pelepasan lampion di Borobudur menjadi sangat terkenal. 

Untuk pelepasan lampion ini, masyarakat bisa melihatnya secara gratis. Namun jika ingin melepaskannya perlu melakukan donasi sebesar Rp100.000.

Donasi ini bukan untuk membeli lampion namun donasi untuk kegiatan amal dan boleh ikut serta melepaskan lampion.  Satu lampion ini cukup besar sehingga dibutuhkan 4 sampai 5 orang untuk melepaskannya 

Sebelum melakukan pelepasan lampion, dipandu meditasi oleh biksu atau atau pemuka agama Budha. Pada meditasi ini kita berlatih untuk menjadi tenang dan bisa menghayati inti perayaan Waisak. Meditasinya bisa diikuti oleh siapapun, karena memang lintas agama.

Dengan ikut pelepasan lampion, kita juga bisa menulis doa permohonan yang bisa ditempelkan di lampion. Pada video di atas kita bisa melihat keindahan dari pelepasan lampion di peringatan hari raya Waisak. 

Pelepasan lampion Waisak di Candi Borobudur adalah pengalaman indah yang takkan pernah terlupakan.

Komentar

Postingan Populer